Jumat, 27 Juli 2007
Tentang Dia
Merdu..
Disampaikan sang angin yang berhembus sambil lalu..
Kemarin
Kau berlari diatas awan kelabu
Hujan itu menitik dari beningnya matamu..
Sahabat,
Dari dahulu
Bersama kita tinggalkan jejak diatas pasir
Pantai itu..
Tak pernah terlalu jauh tuk ku telusuri bersama genggaman tanganmu
Yang telah padam
Cinta
Satu kata yang bersemayam di lubuk hati ini
Yang keluar dengan gagahnya bagaikan nyala api yang membakar tungku
Namun sekejap kemudian hilang dalam abu..
Jiwa ini menjerit dalam kebisuan
Sang adam hati..yang dengan cinta telah membukakan mata ini
Dengan cinta pula membutakannya kembali
Ia yang telah mengecup bibirku dengan mesra..
Memukulku dengan kuat tangannya
Yang telah menanamkan ribuan mawar putih di ladang hati..
Namun hanya menyiramnya dengan air mata
Aku kalah..
Tersesat
Tergeletak tak berdaya dalam hutan kekecewaan
Nada indah surgawi telah tergantikan dengan dinginnya lolongan angin malam
Bisikan jiwa..
Kesakitan yang tertuliskan dalam untaian makna yang terbungkus kata-kata dan bahasa..
Dapatkah kau memahaminya?
Rabu, 25 Juli 2007
Cerita Hati
Hujan air mata..
Karena kau tak disini
Pelangi muncul dalam gerimis senja..
Karena kau pergi
Dinginnya laut terasa hingga ke hati..
Cinta, pelangi, airmata
Kirimkan rinduku lewat laut
Dan biarkan debur ombak yang mengawali cerita
Tentang tentang rinduku padanya...
Jatuh Cinta
Di titik inilah kumulai
Saat hati mulai berdebar..
Saat jantung mulai berdegup
Aku jatuh cinta..
Perlahan tapi pasti
Rasa itu tumbuh dan berakar dihati ini..
Aku gelisah..
Ingin rasanya aku terbang,
Tapi tak kumiliki sayap..
Ingin rasanya aku berlari,
Tapi kakiku terasa terlalu sakit untuk melakukannya..
Ingin rasanya aku berteriak,
Namun lidah ini terlalu kelu untuk berucap..
Ajari aku...
Bagaimana caranya
Agar tidak merasakan sakit nya “jatuh” cinta..
Aku ingin “jatuh”..namun tidak terhuyung-huyung..
Aku ingin “jatuh”..dalam hangatnya peluk asmara..
Oh Bumi..sudikah kau berhenti berputar sekejap saja..?
Layakkah jikalau kupinta keadaan ini berlangsung untuk selamanya?
Dengarlah Tuhan..
Seribu satu permintaan tanpa bahasa..
Agar untuk selamanya aku dapat mencinta dan dicinta..
Hingga waktu kan datang..
Dan mengambil raga ini sepenuhnya..