Sabtu, 20 Oktober 2007
~~
Secepat itukah sudah berlalu?
Hari ini aku mencoba menuliskannya lagi..
Tapi angin memaksaku untuk berlalu
Tidak boleh, katanya..
Yah..
Mungkin
Aku mencintaimu
Meskipun belum sampai ke hati
Aku mencintaimu
Meskipun hingga hari ini baru sebatas di kulit ari
Aku mencintaimu
Meski aku benci menjadi diriku saat ini
Sekarang, aku berdiri disini
Menunggu hujan datang dan menyiramku hingga aku menjadi buih
Mungkin dengan itu rasa ini akan hilang
Dan aku terbebas lagi..
Sabtu, 29 September 2007
Jatuh
Terkadang, ingin rasanya aku menutup hati ini..namun sungguh ku tak bisa.
Ingin kusadari bahwa aku melakukan suatu kesalahan..namun ku tak berdaya.
Jika aku telah jatuh..ajari aku caranya untuk bangun.
Jika aku telah terlelap dalam mimpi yang kau ciptakan..
Ajari aku menyadarkan jiwaku
Lalu membawanya terbang..tinggi......
Jauh darimu..
Selasa, 04 September 2007
Sebongkah Tanah
Yang tergeletak tak berdaya ditepian jalan
Diinjak dan diludah orang..
Aku hanyalah sebongkah tanah yang kotor..
Yang tertimbun ribuan tahun dipeluk bumi..
Yang tak pernah bersua dengan sinar matahari
Aku ini sebongkah tanah
Yang hampa dan tak bernyawa
Hingga ia datang meniupkan cinta
Dan pinjaman napas kehidupan..
Entah sampai kapan aku akan bertahan..
Berdiri diatas debu hingga kaki ini goyah
Lelah..
Dan meminta untuk kembali pada-Nya..
Sabtu, 01 September 2007
Permainan
Kalau memang iya..tak kan pernah kuakui kalau aku sudah terseret didalamnya..
Aku tak paham akan pengakuan hatiku sendiri..
Bingung..
Aku takkan pernah mengaku kalah
Tak akan pernah..tak akan pernah..
Senin, 27 Agustus 2007
Galau
Hati ini sudah berkata..semoga ini salah
Atau hanya sementara saja..
Aku tidak ingin goyah
Aku ingin tetap berdiri teguh disini..
Karena jika aku melangkahkan satu kakiku saja
Satu hati akan tersakiti
Maafkan jika engkau merasa akulah penyebab segalanya
Bahwa aku telah lancang memasuki pikiranmu dan merasuk hatimu
Tapi..aku tak tahu bagaimana melanjutkannya
Aku ingin beranjak..namun ku tak bisa
Aku ingin pergi..
Namun perhatianmu menahanku disini..
Kau ingin aku bagaimana??
Jumat, 24 Agustus 2007
Resah
Ada kalanya hati ini terasa begitu resah..
Hujan yang menyapa seakan terlihat bagaikan badai yang datang dengan selaksa ancamannya
Sinar mentari yang membelai serupaa jilatan lidah api yang akan datang dan menghanguskan diri ini..
Hari ini untuk kesekian kalinya rasa itu datang
Denting denting lonceng gereja seakan sebuah ketukan palu dimeja pengadilan.. Dan aku takut...
Rabu, 22 Agustus 2007
Perjalanan
Yang setia membelai dalam desauan angin malam
Bergulir..
Menitik..
Menurunkan rinai tangisnya ke wajah bumi
Dan akan terus mengalir...
Mencari sungai
Menyisiri lautan
Berharap menemukan samudera yang lebih dalam..
Sedang setengahnya
Terperangkap dalam lekuk daun dan kelopak bunga
Berganti wujud..
Turun sebagai embun
Membasahi tanah
Manyambung kembali hawa kehidupan yang nyaris padam
Memperdengarkan kembali detak jantung bumi yang nyaris berhenti
Hmm...
Selasa, 21 Agustus 2007
Aku Untukmu
Tercermin bayangmu..
Hilangkan keraguan dan resah yang ada
Lihat aku..selami jiwaku
Separuh tubuhmu tertanam disana
Jangan khawatir..ku kan slalu ada
Pegang tanganku
Peluk aku..
Bisikkan ditelinga ini segala keluh
Sandarkan dibahu ini semua lelah
Cermati..
Aku datang dengan cahaya cinta
Dan ruang hatimu
Biarkan aku bertahta disana..
Jumat, 10 Agustus 2007
Kangen
Ingin rasanya lidahku mendesis membisikkan namamu..
Namun aku ragu
Kau hadir disetiap kedipan kelopak mataku,
Disetiap molekul udara
Tetesan embun
Rinai hujan
Sentuhan angin
Dan disetiap helaan napas..
Hanya kau dan aku yang tahu,
Ungkapan rindu yang tak terucap lewat kata dan bahasa
Hanya butuh dua hati yang bertaut untuk mengetahuinya
........
I Love You
Selasa, 07 Agustus 2007
Awan, Hujan dan Cinta
Kau ada disana..diantara lembutnya awan
Kau memang awan..
Ku lihat kau menari dan menyanyi merdu, seakan turut menyambut mentari dan riak sinarnya
Kupanggil..
Kau tetap diam, tak bergeming
Lalu perlahan sang alam menggemuruh dalam redamnya
Meremukkan jiwa dunia..menggeram perlahan
Kutengadah..
Kusisiri halimun hitam yang datang dengan selaksa ancamannya
Lalu kulihat kau disana..
Berdiri terpaku menatap rinai fenomena alam
Kuikuti sinar matamu kearah jarum-jarum hujan yang memberi irama pada dunia. Saat itu..
Tak kuingkari degupan nada dalam jantungku
Berpadu seiring jatuhnya titik hujan yang menahan keinginanku untuk berlalu.
Adakah ini rasa yang salah?
Tak dapatkah cinta ini berjalan apa adanya..
Meski kita berdiri di dunia yang berbeda.
Hm..
Kumulai langkah pertama menyusuri liku hidupku
Ah..apa pula peduliku pada nada yang kau sebut cinta?
Dengarlah..hujan telah memanggilku dengan iramanya yang merdu
Hujan..aku kan datang dalam dekapmu..
Sabtu, 04 Agustus 2007
Menemanimu Berjalan
Ketika jalan yang kau telusuri masih jauh
Sementara kakimu mulai lelah
Dan pandanganmu mulai kabur..
Kau lihat ke kanan dan kekiri
Orang-orang berjalan berdua-dua
Mereka saling berangkulan dengan hangat
Berbisik sambil tertawa
Dan tiba-tiba kau merasa sepi
Bahumu terasa dingin, sepi akan rangkulan seorang teman
Tak ada yang menggenggam tanganmu
Atau menceritakan lelucon lucu
Saat itu kau merasa begitu lelah..
Kau ingin berhenti saja dalam perjalanan ini
Kau ingin pulang dan merebahkan diri di tempat tidur
Bahkan kau berteriak "aku menyerah..."
Padahal kau tidak tahu
Aku selalu menyertai jalanmu
Aku ada disampingmu..namun kau tidak merasakannya
Aku selalu memelukmu, sayang kau tidak tahu.
Berbagai alasan aku tidak bisa menunjukkan Diriku padamu, teman..tapi
Invinsible bukan berarti tidak ada..
Saat ini mungkin kau tidak dapat melihat penyertaanKu
Jalanan begitu sukar, tanah begitu panas dan keras
Dan kau terlalu sibuk dengan penderitaanmu sendiri sehingga tidak dapat menghiraukan apapun.. Aku mengerti...
Mungkin nanti..saat kau sudah tiba dijalan yang agak lembut dan ringan
Kau dapat melihat jejakKu disepanjang jalanmu..
Saat itulah akan Kau sadari
Darimana kekuatan yang kakimu peroleh untuk berjalan sejauh itu.
Jangan malu mengatakan "Aku lelah.." padaKu.
Aku yang akan menggantikanmu berjalan menelusuri hidup
Menggendongmu.
Jejak
Jumat, 27 Juli 2007
Tentang Dia
Merdu..
Disampaikan sang angin yang berhembus sambil lalu..
Kemarin
Kau berlari diatas awan kelabu
Hujan itu menitik dari beningnya matamu..
Sahabat,
Dari dahulu
Bersama kita tinggalkan jejak diatas pasir
Pantai itu..
Tak pernah terlalu jauh tuk ku telusuri bersama genggaman tanganmu
Yang telah padam
Cinta
Satu kata yang bersemayam di lubuk hati ini
Yang keluar dengan gagahnya bagaikan nyala api yang membakar tungku
Namun sekejap kemudian hilang dalam abu..
Jiwa ini menjerit dalam kebisuan
Sang adam hati..yang dengan cinta telah membukakan mata ini
Dengan cinta pula membutakannya kembali
Ia yang telah mengecup bibirku dengan mesra..
Memukulku dengan kuat tangannya
Yang telah menanamkan ribuan mawar putih di ladang hati..
Namun hanya menyiramnya dengan air mata
Aku kalah..
Tersesat
Tergeletak tak berdaya dalam hutan kekecewaan
Nada indah surgawi telah tergantikan dengan dinginnya lolongan angin malam
Bisikan jiwa..
Kesakitan yang tertuliskan dalam untaian makna yang terbungkus kata-kata dan bahasa..
Dapatkah kau memahaminya?
Rabu, 25 Juli 2007
Cerita Hati
Hujan air mata..
Karena kau tak disini
Pelangi muncul dalam gerimis senja..
Karena kau pergi
Dinginnya laut terasa hingga ke hati..
Cinta, pelangi, airmata
Kirimkan rinduku lewat laut
Dan biarkan debur ombak yang mengawali cerita
Tentang tentang rinduku padanya...
Jatuh Cinta
Di titik inilah kumulai
Saat hati mulai berdebar..
Saat jantung mulai berdegup
Aku jatuh cinta..
Perlahan tapi pasti
Rasa itu tumbuh dan berakar dihati ini..
Aku gelisah..
Ingin rasanya aku terbang,
Tapi tak kumiliki sayap..
Ingin rasanya aku berlari,
Tapi kakiku terasa terlalu sakit untuk melakukannya..
Ingin rasanya aku berteriak,
Namun lidah ini terlalu kelu untuk berucap..
Ajari aku...
Bagaimana caranya
Agar tidak merasakan sakit nya “jatuh” cinta..
Aku ingin “jatuh”..namun tidak terhuyung-huyung..
Aku ingin “jatuh”..dalam hangatnya peluk asmara..
Oh Bumi..sudikah kau berhenti berputar sekejap saja..?
Layakkah jikalau kupinta keadaan ini berlangsung untuk selamanya?
Dengarlah Tuhan..
Seribu satu permintaan tanpa bahasa..
Agar untuk selamanya aku dapat mencinta dan dicinta..
Hingga waktu kan datang..
Dan mengambil raga ini sepenuhnya..