Selasa, 07 Agustus 2007

Awan, Hujan dan Cinta


Kau ada disana..diantara lembutnya awan
Kau memang awan..
Ku lihat kau menari dan menyanyi merdu, seakan turut menyambut mentari dan riak sinarnya
Kupanggil..
Kau tetap diam, tak bergeming

Lalu perlahan sang alam menggemuruh dalam redamnya
Meremukkan jiwa dunia..menggeram perlahan
Kutengadah..
Kusisiri halimun hitam yang datang dengan selaksa ancamannya
Lalu kulihat kau disana..
Berdiri terpaku menatap rinai fenomena alam

Kuikuti sinar matamu kearah jarum-jarum hujan yang memberi irama pada dunia. Saat itu..
Tak kuingkari degupan nada dalam jantungku
Berpadu seiring jatuhnya titik hujan yang menahan keinginanku untuk berlalu.
Adakah ini rasa yang salah?
Tak dapatkah cinta ini berjalan apa adanya..
Meski kita berdiri di dunia yang berbeda.

Hm..
Kumulai langkah pertama menyusuri liku hidupku
Ah..apa pula peduliku pada nada yang kau sebut cinta?
Dengarlah..hujan telah memanggilku dengan iramanya yang merdu
Hujan..aku kan datang dalam dekapmu..

Tidak ada komentar: